Ezcorts-London, Jakarta. Berita teknologi TOP 3 hari ini diawali dengan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terhadap tingginya gelombang laut di beberapa wilayah pada 28-29 Februari 2024. Rezim angin menimbulkan gelombang dengan kekuatan maksimum hingga 4 m, oleh karena itu perlu berhati-hati terhadap beberapa jenis kapal dan orang yang berada di tepi pantai. Potensi gelombang terdeteksi di perairan sekitar Sulawesi, Flores, Maluku dan beberapa lainnya.
Berita kedua tentang gempa tektonik berkekuatan 2,9 SR yang mengguncang Siater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Peristiwa yang terjadi pada Rabu 28 Februari 2024 pagi hari itu merupakan kejutan kedua. Sehari sebelumnya, gempa sedang berkekuatan M2,8 juga terjadi di kawasan yang sama.
Berita berikutnya menyangkut Kepala BMKG Dvikorita Karnavati yang menghimbau negara-negara untuk saling berbagi pengetahuan dalam mengembangkan sistem peringatan dini tsunami. Skema deteksi tsunami tentunya memerlukan perbaikan segera, terutama untuk prediksi terjadinya tsunami non-seismik atau yang tidak diawali dengan gempa bumi. Kebutuhan ini dibahas Dwikorita pada Forum ke-17 Working Group on Tsunami and Other Hazards Associated with Sea Level Warning and Mitigation Systems (TOWS-WG) pada 22-23 Februari 2024 di Sendai, Jepang.
1. Waspada Gelombang Laut 4 Meter, BMKG: Meliputi Laut Sulawesi, Papua Barat, dan Natuna
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada periode 28-29 Februari 2024. Prakiraan cuaca BMKG Samuel R. Adiprabovo mengatakan angin yang berlaku di wilayah Indonesia bagian utara bertiup dari utara hingga timur laut dengan kecepatan angin 8 hingga 25 knot. Sementara itu, angin selatan bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 6-20 knot.
Rezim angin ini dapat menimbulkan gelombang setinggi 2,5-4 meter. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Aceh Utara, Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe Talaud, Laut Flores, Laut Maluku, Laut Banda, dan Laut Arafuru. Prakiraan gelombang juga berlaku untuk perairan di Samudera Pasifik Utara, Halmahera Papua Barat, dan Laut Natuna Utara.
Potensi gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan pelayaran, kata Samuel, Rabu, 28 Februari 2024.
2. Gempa kembali mengguncang Ciater Subang skala II-III MMI
Pada Rabu pagi pukul 07.48 WIB kembali terjadi gempa berkekuatan M2,9. Sehari sebelumnya, kawasan ini juga mengalami gempa dengan kekuatan yang relatif sama. 2
Menurut BMKG, gempa kedua di Siatra berintensitas II-III MMI. Artinya, getaran tersebut dirasakan oleh sebagian masyarakat dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung ke bawah bergetar sehingga getaran gempa terasa hingga ke dalam rumah, seolah-olah ada truk yang lewat. Gempa yang terjadi termasuk tipe dangkal akibat aktivitas sesar lokal, kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.
Episentrum gempa terbaru di Siateri berada di darat sekitar 20 kilometer barat daya wilayah Subang. Episentrum gempa berada di kedalaman 6 kilometer.
3. Pengembangan sistem deteksi tsunami semakin mendesak, Kepala BMKG meminta semua negara tidak berhemat pada ilmu pengetahuan
Kepala BMKG Dvikorita Karnavati meminta kerja sama antar negara pada Forum Kelompok Kerja Tsunami dan Bahaya Lainnya Terkait Sistem Peringatan dan Mitigasi Permukaan Laut (TOWS-WG) ke-17 di Jepang. Sebagai Ketua Kelompok Koordinasi Antarpemerintah untuk Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudera Hindia (ICG-IOTWMS), Duikorita berbicara atas nama 25 negara di kawasan Samudera Hindia.
“Tsunami non-seismik kini semakin sering terjadi. Oleh karena itu, pertukaran pengetahuan harus dilakukan secara lebih menyeluruh antara seluruh kelompok kerja dari masing-masing daerah, katanya, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.
Menurutnya, sistem pendeteksi tsunami terbaru diciptakan untuk mega-moving tsunami yang dipicu oleh gempa bumi kuat. Pembaruan diperlukan untuk prakiraan tsunami non-seismik.
Indonesia sendiri sudah dua kali dilanda tsunami yang tidak disebabkan langsung oleh gempa bumi. Tsunami Palu September 2018 dipicu oleh longsor laut. Tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 disebabkan oleh efek domino aktivitas gunung berapi.
Pilihan Editor: Apa saja fitur terbaru LRT Jabodebek dalam jajaran kereta lokal tercanggihnya?
Cuaca ekstrem inilah yang menimbulkan gelombang Rossby yang mempengaruhi cuaca. Apakah turbulensi mempengaruhi pesawat? Baca selengkapnya
Musim kemarau di Indonesia diperkirakan tidak akan terjadi secara serentak di semua wilayah. Musim kemarau terlambat dari jadwal di beberapa daerah. Baca selengkapnya
BMKG telah mengidentifikasi 119 titik api di Pulau Sumatera. Provinsi Riau memiliki jumlah lokasi terbanyak yaitu 51 titik api. Baca selengkapnya
Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan. Baca selengkapnya
Gempa yang terjadi berkekuatan sedang akibat deformasi lempeng Laut Filipina. Baca selengkapnya
Pada pagi hari, langit berawan sebagian diperkirakan terjadi di seluruh DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu. Baca selengkapnya
KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan perahu wisata ke Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo (KNP) hingga 20 Maret 2024 Baca selengkapnya
Menurut BMKG Jawa Barat, hujan disertai petir dan angin kencang kemungkinan terjadi di Bogor setiap hari, kecuali Rabu. Baca selengkapnya
Polsek Garut Polairuda yang tadinya mencari seorang nelayan setempat, kini sedang mencari satu lagi pria asal Sukabumi yang juga menjadi korban gelombang tinggi. Baca selengkapnya
Salah satu penyebab terjadinya banjir di Semarang adalah amblesnya tanah dan berkurangnya daerah tangkapan air. Baca selengkapnya